
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah (FKG Unbrah) kembali menggelar Forum Komunikasi Ilmiah (Forkomil) VI dengan tema “Empowering Digital Support to Enhance Clinical Dental Practice” pada 20–21 September 2025 di The ZHM Premiere Hotel Padang. Kegiatan ilmiah berskala internasional ini diikuti lebih dari 500 peserta yang terdiri atas akademisi, praktisi, peneliti, mahasiswa, hingga tenaga kesehatan gigi dari berbagai institusi dalam dan luar negeri.
Dekan FKG Unbrah, Dr. drg. Yenita Alamsyah, M.Kes, dalam sambutannya menegaskan bahwa Forkomil VI bukan hanya menjadi forum akademik semata, melainkan juga wadah untuk memperkuat jejaring penelitian, meningkatkan keterampilan klinis, dan melahirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ia menyebut keberhasilan RSGM Unbrah meraih akreditasi paripurna dan FKG Unbrah memperoleh akreditasi unggul merupakan bukti komitmen nyata dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut sekaligus penguatan mutu akademik.

Rektor Universitas Baiturrahmah, Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa digitalisasi dalam praktik kedokteran gigi merupakan keniscayaan, bukan lagi pilihan. Menurutnya, digitalisasi akan meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat diagnosa, serta memperluas jejaring kolaborasi antarnegara. “FKG Unbrah yang telah berdiri selama 40 tahun menjadi salah satu fakultas kedokteran gigi tertua di luar Pulau Sumatera dan terus konsisten melahirkan kontribusi di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Forkomil VI menghadirkan sejumlah pembicara ternama, antara lain Prof. Datuk Dr. Emeritus Hashim Yaacob, mantan Rektor Universitas Malaya ke-8, yang berbicara mengenai pentingnya kolaborasi lintas negara dalam riset kedokteran gigi. Selain itu, turut hadir Prof. Dr. drg. M. Kamil Hassan, drg. Evan Valerio (Prosthodontic), drg. Fero Munadri (General Dentistry), drg. Andries Pascawinata (Oral and Maxillofacial Surgery), drg. Earizal, drg. Erny Grundmann, drg. Elizabeth Fitriana, drg. Okmes Fauriyanti (Prosthodontic), drg. Citra Lestari (Periodontic), drg. Elizabeth Yunita (Endodontic), drg. Widyawati (Conservative), serta drg. Resti Iswani (Radiology).
Sebelum acara inti, Forkomil VI juga menghadirkan sesi Pre-Conference pada 16 September 2025 yang dilaksanakan secara daring dan gratis. Beberapa pakar yang menjadi pembicara dalam sesi ini di antaranya drg. Abu Bakar, drg. Utmi Arma, drg. Fitria Malliza, drg. Fauzia Nilam O, Dr. drg. Yenita Alamsyah, M.Kes, drg. Hanim Khalida Z, dan drg. Marycieela Elvana. Pre-Conference ini mendapat antusiasme tinggi karena turut memberikan SKP bagi peserta.

Wali Kota Padang, H. Fadly Amran, yang turut hadir membuka acara, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Kota Padang sebagai tuan rumah Forkomil VI. Ia menekankan bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari pembangunan kota sehat dan kota pintar yang saat ini digagas Pemko Padang. “Digitalisasi di bidang kedokteran gigi harus dimanfaatkan untuk memperluas akses layanan kesehatan yang inklusif dan terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan Forkomil VI dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu, dengan seminar yang dilakukan secara paralel. Sesi-sesi diskusi menghadirkan topik-topik mutakhir, mulai dari pemanfaatan teknologi digital dalam praktik klinis, inovasi dalam prostodonsia, hingga penguatan layanan kesehatan berbasis komunitas. Peserta mendapatkan pengalaman langsung melalui sesi *hands-on* yang menjadi ciri khas dari forum ini.
Prof. Hashim Yaacob dalam pidatonya juga mengenang eratnya hubungan persahabatan dengan tokoh Minangkabau, termasuk almarhum Haji Amran, serta menyerahkan pakaian adat dan keris kepada Wali Kota Padang, H. Fadly Amran, sebagai simbol persahabatan lintas negara yang terjalin puluhan tahun. Simbol budaya ini mempertegas bahwa Forkomil tidak hanya sarat nilai akademik, tetapi juga mengikat erat tali persaudaraan antarbangsa.

Dengan partisipasi luas, Forkomil VI diharapkan mampu melahirkan ide-ide segar, penelitian inovatif, dan praktik klinis berbasis digital yang lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. “Forum ini bukan hanya ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga menjadi pusat kolaborasi riset, pengabdian masyarakat, dan pengembangan profesi kedokteran gigi untuk masa depan yang unggul,” tegas Rektor Prof. Musliar Kasim.
Konsistensi FKG Unbrah dalam menyelenggarakan Forkomil menjadi bukti nyata komitmen fakultas tertua di luar Pulau Sumatera ini dalam mengembangkan ekosistem riset, inovasi, dan pengabdian. Dengan dukungan penuh berbagai pihak, Forkomil VI diyakini akan memperkuat posisi Unbrah di tingkat nasional maupun internasional sebagai pionir dalam pengembangan ilmu kedokteran gigi berbasis teknologi digital.