Universitas Baiturrahmah (Unbrah) Padang melaksanakan kegiatan vaksinasi kepada seluruh tenaga kependidikan dan dosen serta mahasiswa profesi dokter gigi pada Senin 5 April 2021 di Kampus Unbrah Aie Pacah dan Kampus II Unbrah RSGM.
Rektor Unbrah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S yang membuka kegiatan vaksinasi mahasiswa Profesi Dokter Gigi mengatakan vaksinasi di Unbrah ini menjadi langkah kongkrit yang dilakukan kampus dalam mencegah dan memutus rantai penyakit Covid-19.
Dalam vaksinasi ini dosen dan tenaga kependidikan empat fakultas yakni Ekonomi, Kedokteran, Vokasi, dan Kesehatan Masyarakat ditambah rektorat dan lembaga dilaksanakan di Auditorium. Vaksin ini menjadi vaksin pertama dan akan dilanjutkan pada vaksin kedua 28 hari berselang.
Penanggung jawab vaksinasi ini yakni Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Lubuk Buaya dan Puskesmas Tunggu Hitam Kecamatan Koto Tangah.
Sedangkan Vaksinasi di RSGM dilakukan oleh Tenaga Kesehatan dari RSI Siti Rahmah terhadap mahasiswa co-ass atau profesi dokter gigi sebanyak 364 orang. Pelaksanaan vaksin dilakukan Senin 5 April 2021 hingga 10 April 2021.
Sebelum ini pihaknya juga terdepan dalam membentuk tim penanganan Covid-19 atau Covid-19 Centre serta melakukan praktik 3 M (Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) di tatanan civitas akademika serta melakukan 3T dalam memutus penyebarannya.
Bukan hanya itu dalam hal edukasi, Unbrah juga sudah melakukan sosialisasi tentang beragam aspek penanganan Covid melalui beberapa seminar atau webinar yang dilaksanakan sejak tahun lalu.
Secara kongkrit di lapangan dalam membantu masyarakat terdampak Covid-19, Unbrah dan Yayasan Pendidikan Baiturrahmah juga memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar kampus dan Aie Pacah serta sopir angkot berupa sembako. Kemudian bagi mahasiswa diberikan subsidi keringanan biaya kuliah pada 10 hingga 15 persen.
“Kita berharap langkah ini dapat segera memutus rantai penyebaran Covid-19 di Sumbar dan selanjutnya di Indonesia dan dunia,” kata Rektor.
Senada itu Direktur RSGM Dr. drg. Edrizal mengatakan kegiatan vaksinasi perlu dilakukan kepada mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan sebab berkaitan dengan pelayanan publik.
Sesuai amanat pemerintah kata Direktur semua pelayan publik wajib divaksinasi karena berhubungan dengan kepentingan banyak orang.
Sebelum ini telah dilakukan juga vaksinasi kepada mahasiswa dan juga tenaga kependidikan serta dosen di Fakultas Kedokteran Gigi.
Sementara itu Dokter yang menjadi penanggung jawab vaksinasi di Kampus Unbrah Sari Ramadhani mengatakan tidak perlu ada ketakutan divaksin karena bagian dari upaya mencegah Covid-19 lebih lanjut.
“Selama ini ada selentingan kabar yang mengatakan ini itu terkait vaksin tidak perlu ditakutkan, dan siap divaksin,” ujarnya.
Dia menyebutkan dalam pelaksanaannya peserta vaksin dihadapkan pada pemeriksaan suhu, pengukuran berat dan tinggi, serta tensi. Bila itu sudah memenuhi standar atau tercatat normal maka vaksinasi dapat dilanjutkan hingga penyuntikkan.
Usai penyuntikkan dilakukan observasi selama beberapa menit sebelum mendapatkan kartu vaksin untuk pemeriksaan berikutnya. Kemudian peserta vaksin dikirimkan sertifikat vaksin ke SMS masing-masing nomor ponsel.